Bagaimana lagi harus ku akui
Mengharapmu tiada kembali
Mungkin salahku bila itu yang terjadi
Ku akui bersalah
Membuatmu pergi
Semua sudah terjadi
Mungkin terbaik bila kau jauh dariku
Dan mungkin kau kan kembali saat ku terbaik bagimu
Sendiri menanti datangnya hari
Terus menanti bahkan dimimpi
Semua takkan mengerti
Semua tetap begini
Menyalahkan hidupmu
Apa mereka Tuhan..??
Orang yang selalu merasa benar
Menyalahkan hidupmu
Takkan mengerti cinta
Bahkan merasakannya
Ku tak berdaya
Jika ku harus melupakanmu
Dan menduakan cintaku
Ku tak sanggup
Bila harus sakitimu dengan segala caraku
Ku mencintaimu tak seperti mereka
Namun sebatas mimpi
Bila kau harus jadi milikku
Dan..
Mencintaiki takkan mungkin bagimu
Engkau yang sedang patah hati
Menangislah..
Jangan ragu tuk ungkapkan
Betapa pedih hati yang tersakiti
Bagai racun yang membunuhmu pelan-pelan
Engkau yang saat ini puluh
Betapa berat menanggung kepedihan
Tumpahkan kepedihan dalam tangis
Yang menusuk..
Terus menusuk dalam relung hati yang terdalam
Hanya aku yang mengerti
Bukan meraka atau dia yang tersenyum
Disini ku temani kau dalam sakit yang tak berujung
Melewti waktu yang tak mau berulang
Dan ku cabut duri dalam hatimu
Agarku lihat senyummu esok hari
Saat mentari t’lah berganti
Jika satu kerinduan bias membuatmu kembali
Maka setiap waktu kukan merindukan mu
Jika satu luka dihati bias membuatmu menoleh
Maka setiap waktu kuningin menoleh
Jika satu senyumku bias membuatmu tersenyum
Maka setiap waktu kukan tersenyum tuk mu
Jika setiap cintaku bias membuatmu yakin
Maka setiap waktu kukan msetia mencintaimu
Jika setiap kedekatanku bias membuatmu nyaman
Maka setiap waktu kukan didekatmu
Karena kau begitu berarti untukku